SAMOSIR - Sekelompok mahasiswa BEM dari Universitas Mandiri Bina Prestasi yang hendak melakukan pelepasan benih ( bibit ) Ikan Patin di Kawasan perairan Kecamatan Simanindo Danau Toba terpaksa dihentikan Pemerintah Kabupaten Samosir lantaran dinilai sebagai ikan pemangsa Sabtu ( 04/06/2022 )
Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir Tumiur Gultom menjelaskan, bahwa tindakan ini merupakan langkah untuk menjaga ekosistim Kawasan Danau Toba "Ikan tersebut bersifat pemakan segalanya termasuk tumbuhan air dan tumbuhan air merupakan sarang ikan ( tempat memijah
"Penaburan benih ikan patin ke Danau Toba juga akan mengancam keanekaragaman hayati yang ada didalam Danau dikarenakan Ikan patin bersifat omnivora level tinggi dalam suatu rantai makanan, sehingga akan mendominasi populasi dan akan menjadi ikan predator. Hal ini akan mengancam spesies ikan lokal, " Terangya
"Terkait kejadian ini, Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian dan perikanan akan membuat laporan Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara dengan menyerahkan barang buktinya ribuan benih ikan patin, " Ujar Tumiur Gultom dalam keterangan tertulisnya
Tumiur Gultom juga menyampaikan, Keterlibatan seluruh pihak memang sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan Sumber Daya Ikan yang ada Danau Toba. Tanggungjawab ini bukan hanya Tugas Pemerintah saja, tetapi juga masyarakat Untuk itu diharapkan kerjasama yang baik
"Jika mengetahui adanya penaburan bibit ikan di Kawasan Danau Toba tampa seizin Dinas yang terkait diharapkan masyarakat agar segera melaporkan ke Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir atau ke pihak Kecamatan, " Ajak Tumiur Gultom
Tumiur Gultom juga mengharapkan pengawasan seperti ini dapat diterapkan oleh Dinas dan para Camat se-kawasan Danau Toba demi mencegah adanya penaburan bibit ikan yang berpotensi sebagai ikan Predator
Plt. Kadis Ketahanan Dr. Tumiur Gultom, MP tetap mengapresiasi Niat baik dari para mahasiswa yang sebenarnya ingin meningkatkan ekonomi Nelayan setempat. Namun, jenis ikannya kurang tepat ( Karmel )